Wednesday, October 14, 2015

TEORI ORGANISASI MODERN



Nama : Suryandaru
Kelas : 2ka30
Npm : 1A114533
Tugas 1
           
           Judul Kasus : Kasus tentang perusahaan.
(Adanyakonflik dalam suatu perusahaan yang biasa terjadi diantara individu dan sering                 juga konflik terjadi karena adanya masalah komunikasi yang kurang baik.Khusus nya antara atasan dan bawahan).
Contoh kasus:
      Penyebab masalah:
 Aksi mogok kerja para kru BRITISH AIRWAYS (BA) karena pembatalan penerbangan selama 3 hari.Mogok kerja tersebut dilakukan untuk memprotes rencana pengurangan ongkos operasional BRITISH AIRWAYSyang akan berdampak pada gaji pekerja.
   
     Yang bertanggung jawab:
WILLIE WALSH (Kepala Eksekutif BA)

     Kondisi saat ini:
Total 1.100 penerbangan BA dari sekitar 1.950 penerbangan yang di jadwalkan selama aksi mogok ini akan di batalkan. BA bertekad untuk menerbangkan setidaknya 60 % penumpang dengan mengandalkan para staff yang tidak ikut mogok. BA juga akanmenggunakan 22 pesawat dengan pilot dan kru dari delapan maskapai eropa lainnya.

     Carapenanggulangan:
1.      Membentuk suatu sistem informasi yang terstruktur agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi.Misalnya, dengan membuat papan pengumuman atau pengumuman melalui loudspeaker.
2.      Membuat komunikasi 2 arah antara atasan dan bawahan menjadi lancar dan harmonis.Misalnya,dengan membuat rapat rutin ,karena dengan komunikasi melalui rapat rutin akan mengurangi masalah di lapangan.
3.      Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan,pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi.           
                                                                                                                                      

Tuesday, October 13, 2015

TEORI ORGANISASI MODERN


TEORI ORGANISASI


TUGAS 2



 Selasa, 13 Oktober 2015

BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 TEORI
BAB 3 ANALISIS
3.1. CIRI-CIRI ORGANISASI     
            3.2. UNSUR-UNSUR ORGANISASI MODERN
            3.3. TEORI ORGANISASI
            3.4. PENDAPAT TENTANG ORGANISASI YANG BAIK
BAB 4 PENUTUP
            4.1 KESIMPULAN
            4.2 DAFTAR PUSTAKA


BAB 1 PENDAHULUAN

Berbicara tentang organisasi selalu merupakan pembicaraan yang menarik, apalagi organisasi kemahasiswaan. Kenapa? Pertama, kegiatan manajemen organisasi jelas merupakan kegiatan yang unik, karena perpaduan dari ilmu, ketrampilan, bakat dan seni.Kedua, pelakunya adalah mahasiswa yang disebut-sebut sebagai manusia kreatif, inovatif, semangat dan dinamis. Dan ketiga, organisasi kemahasiwaan jelas berbeda dengan organisasi pada umumnya. komunikasi merupakan elemen terpenting dalam organisasi dan manajemennya. Secara umum setiap manusia yang hidup dalam masyarakat, akan terlibat dengan yang namanya komunikasi. Hal tersebut terjadi karena manusia pasti berhubungan secara social dapat dikatakan komunikasi apabila ada dua orang atau lebih saling berbicara atau menyampaikan informasi. Pengertian komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dan jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa.
Komunikasi dapat dilakukan ada secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa seperti surat kabar, radio, televisi, atau film, maupun media nonmassa, misalnya surat, telepon, papan pengumuman, poster dan sebagainya.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

BAB 2 TEORI
A. Pengertian organisasi secara umum
Pengertian organisasi secara umum adalah tempat (wadah) sekumpulan orang untuk bertukar pikiran, bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.
B. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
1. Organisasi Menurut Stoner,  Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di     bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney,  Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard, Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.


BAB 3 ANALISIS
3.1. CIRI-CIRI ORGANISASI
Mempunyai tujuan & sasaran
Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
Adanya kerja sama dari sekelompok orang
Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang.

3.2. UNSUR-UNSUR ORGANISASI MODERN
ü  Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

ü  Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

ü  Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).

ü  Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).

ü  Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu.

3.3. TEORI ORGANISASI
Teori Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
   Teori klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.
    Teori organisasi Neoklasik. Teori  neoklasik dikenal sebagai teori hubungan manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
   Teori organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat bahwa semua unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil,tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.

3.4. PENDAPAT TENTANG ORGANISASI YANG BAIK
1. Memiliki anggota yang kuantitas dan identitasnya jelas
    Dalam suatu organisasi, seperti yang kita ketahui, memiliki anggota (minimal dua orang) yang bekerja sama  untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan tentunya dengan cara-cara tertentu. Suatu organisasi yang baik, pasti memiliki jumlah anggota yang jelas dan identitas yang jelas. Misalnya dalam suatu perekrutan, telah terpilih anggota sebanyak 50 orang, dan masing-masing anggota ditandai dengan suatu surat keputusan atau pun kartu tanda anggota. Serta mempunyai aturan dalam perekrutan anggota yang jelas.
2. Organisasi memilik identitas yang jelas
Suatu organisasi yang baik memiliki identitas yang jelas, seperti namanya, latar belakang berdirinya, anggaran dasar/anggaran rumah tangga, bergerak di suatu bidang tertentu, dan alamatnya jelas serta lambang organisasi yang jelas.
 3. Memiliki struktur organisasi yang jelas
Di dalam organisasi yang baik, terdapat suatu struktur yang memiliki pembagian dan tugas yang jelas. Paling tidak terdapat ketua, sekretaris, dan masing-masing divisi. Sehingga dalam organisasi tersebut jelas arah koordinasinya.
4. Mengacu pada manajemen yang sehat
Dalam manajemen organisasi sekurang-kurangnya memiliki :
a. Planning > perencanaan, langkah-langkah yang akan diambil dengan suatu  pertimbangan yang matang
b. Action > aksi, pelaksanaan dari sesuatu yang telah direncanakan sebelumnya
c. Evaluation > evaluasi, penilaian terhadap kekurangan-kekurangan yang telah terjadi pada tahap pelaksanaan, serta ditemukannya solusi agar ke depannya dapat semakin baik dan berkembang.
Tiga hal tersebut lah yang digunakan dalam setiap pelaksanaan suatu program kerja.
5. Memiliki manfaat bagi lingkungan
Organisasi yang baik tidak hanya memberikan keuntungan dan manfaat bagi anggota-anggotanya, tapi juga manfaat yang positif bagi lingkungan. Dalam arti suatu organsasi tidak hanya baik dari segi internnya, tapi juga ekstern dari organisasi tersebut. Misalnya, suatu organisasi mahasiswa hukum, yang memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat sekitar dengan tujuan membantu meningkatkan kesadaran hukum dalam masyarakat awam. Sehingga Organisasi tersebut dapat diterima dan diakui oleh masyarakat disekitarnya.

 
BAB 4 PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah saya paparkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa organisasi memiliki arti penting dalam  masyarakat karena organisasi dapat membantu dan mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan & kehidupannya,organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat,yang paling utama organisasi merupakan tempat dan wadah aspirasi dari sekelompok individu yang berbeda bedaTanpa adanya organisasi kita akan menjadi kesulitan untuk melaksanakan suatu kerja sama, karena setiap orang tidak akan mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah organisasi tersebut. Suatu organisasi dibentuk karena adanya suatu dorongan dari dalam diri sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan mengikuti organisasi,Masyarakat  dapat mengaktualisasikan dirinya. Selain itu, masyarakat juga akan memiliki kemampuan lebih di bandingkan dengan mereka yang tidak pernah ikut organisasi dan . Selain itu, dalam organisasi juga bisa melatih soft skill seseorang.

4.2 DAFTAR PUSTAKA
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/index-pengantar_organisasi_dan_metode.htm
E. Merril Publishing Company, Columbus, Ohio. Effendy, 1989, Kamus Komunikasi,
Muhammad, Arni, 1995, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta. Liliweri, Alo,
1997, Sosiologi Organisasi, Citra Aditya Bakti, Bandung. Stoner, James A.F.,
1996, Manajemen, Erlangga, Jakarta.