Sunday, November 11, 2018

PENGANTAR TEKONOLOGI SISTEM CERDAS TUGAS 2



Contoh- contoh kecerdasan buatan di masyarakat dalam bidang
HANKAM
             Bidang : Pertahanan dan Keamanan
Di dalam ilmu komputer, banyak ahli yang berkonsentrasi pada pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Banyak implementasi kecerdasan buatan dalam bidang komputer, antara lain adalah Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan), Robotic, Natural Language (Bahasa Alami), Neural Network (Jaringan Saraf) dan lain-lain. Pengertian kecerdasan buatan yaitu suatu studi khusus di mana tujuannya adalah membuat komputer berpikir dan bertindak seperti manusia.

Computer Vision
Visi komputer adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana dalam hal ini berarti bahwa mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Visi komputer berkaitan dengan teoridi balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis.     Contoh aplikasi dari visi komputer mencakup sistem untuk : 
1. Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otonom).
2. Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).
3. Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
4. Modeling benda atau lingkungan (misalnya, inspeksi industri, analisis citra medis ataumodel topografi).
Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi komputer-manusia). Begitu banyak hasil kajian Computer Vision yang ada selama ini. Hal itu mendatangkan banyak manfaat untuk kepentingan manusia. Diantaranya terletak pada bidang militer. Contohnya implementasi penguncian objek musuh pada pesawat jet dan teknologi radar pada rudal, pengenalan kondisi tentara musuh.
Teknologi kecerdasan buatan dapat di implementasikan pada sistem yang mensimulasikan kondisi-kondisi perang yang mungkinkan terjadi di lapangan, mengatur strategi serta mengkalkulasi kemungkinan beberapa strategi terhadap kondisi medan perang secara simultan dan menampilkan hasilnya. Sebut saja deteksi tentara musuh atau kendaraan dan bimbingan rudal.
Hal ini membutuh kan sistem canggih untuk panduan mengirim rudal-rudal ke daerah target yang spesifik dan pemilihan target yang dibuat ketika rudal mencapai daerah berdasarkan data citra yang diperoleh secara lokal.
Konsep modern militer, seperti “kesadaran medan perang”, menunjukkan bahwa berbagai sensor, termasuk sensor gambar, menyediakan setiap informasi tentang adegan tempur yang dapat digunakan untuk mendukung keputusan strategis. Dalam hal ini, pengolahan otomatis data yang digunakan untuk mengurangi kompleksitas dan informasi sekering dari sensor ganda untuk meningkatkan keandalan. Dalam hal ini saya akan mengambil contoh pada perusahaan BUMN di indonesia yang bergerak dalam bidang HANKAM yaitu PT.PINDAD dan PT.PAL. Di mana visi dan misi dari PT.PINDAD adalah  Menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada tahun 2023, melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategik. Kemudian teknologi yang di gunakan dalam hal ini contoh PINDAD telah memproduksi kendaraan khusus, Di bawah adalah contoh kendaraan yang telah dibuat PINDAD.

Anoa 6 x 6 APC

 

                                  

Armoured Personnel Carrier atau lebih dikenal dengan Anoa 6 x 6 APC.
Anoa adalah 6x6 lapis baja pengangkut personel yang dikembangkan oleh PT Pindad dari Indonesia. Kendaraan ini dinamai Anoa, yang merupakan jenis kerbau asli Indonesia. Prototipe pertama kali diresmikan di ulang tahun ke-61 TNI pada 5 Oktober 2006 di Mabes TNI Cilangkap di, timur ibukota Jakarta. Anoa menyerupai VAB Perancis. Model terbaru dari ANOA 6x6 adalah ANOA V2 yang memiliki peningkatan teknologi tanpa mengubah bentuk fisik ANOA secara drastis. ANOA V2 ini memiliki kelebihan yaitu kupola yang berbentuk cembung sehingga bisa memantulkan peluru dengan lebih efektif, sistem ramp door yang mampu berfungsi manual maupun otomatis (apabila terjadi malafungsi elektronik pintu masih dapat dibuka dengan tangan), kursi yang bisa dilipat, Remote Weapon System berkaliber 7.62 mm sehingga tidak perlu menembakan senapan mesin dari kupola secara manual, serta sistem keamanan jendela yang dipermudah-dulu hanya bisa menutup jendela pengaman dari luar, sekarang mampu dilakukan dari dalam . Varian 6x6 mampu membawa 13 personel baik V1 maupun V2, Varian V2 juga memiliki waterjet yang memungkinkan pergerakan lebih lincah di perairan dangkal.

Peralatan standart

Winch 6 ton, Pioneer Set, Pemadam Kebakaran, Penyejuk Udara, Toolkit Pengemudi, Lampu-Peta, Jaring Kamuflase, Hydraulic Rear Rampdoor System, Smoke Grenade Dischargers cal. 66 mm; (3 right, 3 left)

Fitur opsional

Komunikasi (AM, FM Radio dan Intercom Set ; 2x12V-100 Amp baterai) , GPS, NVG, Add -on Keramik lapis baja Armament ; RCWS-Cal 7,62 / 12,7 mm ( Remote Control Weapon System). Senjata di bagian belakang Senapan Mesin Ringan 7,62 mm.

Turet
  - Elevation     : -10o s.d. +45o
  - Rotation      : 360o
  - Operation    : Manually

Fitur Spesifikasi


General : Configuration : 6 x 6 Crew : 3 + 10 Persons Dimension (LxWxH) mm : ± 6.000x2.500x2.170 (hull) ; ± 6.000x2.500x2.500 (copula) Wheel Base : 1.510 mm Empty Weight : ± 12.500 kg Combat Weight : ± 14.500 kg Power to Weight Ratio : > 20 Hp/ton

Performance : Max Speed (Flat Road) : ± 80 km/h (safety speed recommendation). (Offroad) : ± 40 km/h Max. Gradient : 60 % (31°) Max. Side Slope : 30 % (17°) Angle of Approach/Departure : 45°/45° Fording Depth : 1 m Vertical Obstacle : 0.40 m Ground Clearance : 0.40 m Trench : ± 0.75 m Turning Radius : < 10 m Fuel Tank : ± 200 Liter Maximum Range : ± 600 km

Technical : Engine : Diesel Turbo Charger Inter Cooler, 6 Cylinders Inline 320 HP @ 2.300 rpm. Water Cooling, EURO-3 Transmission : Automatic ZF 6HP502S 6 forward / 1 reverse Engine Coolling System : Hydrolic Drive Cooling Fan Body Protection : Monocoque Armoured Steel, Armoured Glass Optional Protection : Applique Armoured (Ceramic/Composite) Suspension : Modular Independent with Torsion Bar Steering System : Mechanical Hydraulic Power Steering on 2 axle, front & midle Wheel & Tyre : 1400 - R20 Runflat Insert Brake System : All Wheel Hydropnematic Controled Disc Brake Electrical (Battery) : 2 x 12v - 100 AH (Alternator) : 24V / 100 Amp.

Weapon System : Smoke Grenade Dischargers : cal. 66 mm; (3 right, 3 left) Turret - Elevation : -10° s.d +45° - Rotation : 360° - Operation : Manual.


Contoh yang lain adalah dalam bidang persenjataan angkatan laut, dimana bangsa ini telah mampu membuat kapal perang. Pembuat kapal perang di indonesia adalah PT.PAL, dimana visi dan misinya adalah Menjadi Perusahaan Galangan Kapal dan Rekayasa Berkelas Dunia, Terpercaya, dan Bernilai Tambah bagi Para Pemangku Kepentingan. Sedangkan misi nya adalah :
1. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mutu produk berstandar Internasional dan penyerahan produk tepat waktu, serta meningkatkan pengelolaan perusahaan yang akuntabel dan transparan.
2. Meningkatkan peran dalam mendukung program pertahanan dan keamanan nasional melalui penguasaan teknologi dan rancang bangun.
3. Memberikan kemampu-labaan dan kesejahteraan secara berkesinambungan bagi para pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra usaha, dan pengembangan usaha kecil.
Contoh  kapal perang yang dibuat antara lain jenis Kapal Cepat Torpedo yang bernama KRI ANDAU (650).
                             
KRI Andau (650) merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Kapal patroli kelas Andau milik TNI AL. Merupakan jenis kapal cepat torpedo (KCT).
Bertugas sebagai elemen pemukul musuh, baik di permukaan maupun bawah permukaan (ASW - Anti Submarine Warfare) termasuk sebagai kapal pendeteksi anti-kapal selam. Termasuk dalam kelas Andau antara lain KRI Singa (651), KRI Tongkak (652) dan KRI Ajak (653).

Pembangunan

KRI Andau yang dibangun pada tahun 1988 merupakan kapal pertama dalam seri FPB-57 Nav II yang mana sebagian lambung kapal dan peralatannya dibuat di Lurssen, Jerman, dan dipasang di PT. PAL, Surabaya. KRI ini merupakan jenis Kapal Cepat Torpedo (KCT) untuk menghadapi perang di bawah air (Anti Submarine Warfare) yang dilengkapi dengan torpedo berpemandu AEG SUT (Surface & Underwater Target). Pada tahun 1988, KRI Andau masuk sebagai bagian dari Armada TNI Angkatan Laut.

Data teknis
Kapal ini memiliki panjang 58,1 meter, lebar 7,6 meter, dan draught 2,95 m. Pada beban penuh memiliki bobot 445 ton. Memiliki dua mesin diesel MTU 60V 956 TB92 yang memiliki kecepatan maksimal 27 knot dengan daya jelajah 2.200 mil pada kecepatan 27 knot, atau 6.000 mil pada kecepatan 15 knot.
Persenjataan
  1. Dua tabung peluncur torpedo Ø 533 milimeter (20,98 in), dibekali dengan torpedo berpemandu AEG SUT (Surface & Underwater Target) yang pada kecepatan 23 knot torpedo ini dapat menghantam target berjarak 28 km,
  2. Satu Meriam Bofors SAK 57/70 berkaliber 57mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 Km untuk target permukaan dan udara dengan pemandu tembakan Signal LIROD Mk. 2.
  3. Satu Meriam Bofors SAK 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 300 rpm, jangkauan 12 Km untuk target permukaan dan udara.
  4. Dua kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 km untuk target udara.
Sensor dan elektronis
  1. Sonar PHS-32 hull mounted MF
  2. Pengontrol tembakan DR-2000 S3 intercept
  3. Radar permukaan Racal Decca/Signaal Scout
  4. Pengumpan (Countermeasures) Dagie decoy RL.
Sumber : http://komandomiliter.blogspot.com/2011/05/kri-andau-650.html

 


 

Sumber : https://www.pindad.com/anoa-6-x-6-apc

          http://komandomiliter.blogspot.com/2011/05/kri-andau-650.html

 



 










No comments:

Post a Comment